x
Peluang Bisnis Co-Living di Malang, Apakah Prospektif?

Peluang Bisnis Co-Living di Malang, Apakah Prospektif?

Peluang Bisnis Co-Living di Malang, Apakah Prospektif?

Mpnews.makmurproperty.com 20/03/2025, 11.00 WIB

Penulis: Jovica | Editor: Tim MP News

Malang, Mpnews.makmurproperty.com – Salam. Halo sobat faMP! Konsep co-living semakin populer di kota-kota besar sebagai solusi hunian yang fleksibel, modern, dan nyaman bagi generasi muda. Nah, gimana kalau konsep ini diterapkan di Malang? Apakah co-living bisa jadi peluang bisnis yang menjanjikan? Yuk, kita bahas!

  1. Kota Pendidikan dengan Banyak Mahasiswa & Pekerja Muda

Malang dikenal sebagai kota pendidikan, dengan ribuan mahasiswa dari berbagai daerah yang datang setiap tahun untuk kuliah di kampus-kampus ternama seperti:

  • Universitas Brawijaya (UB)
  • Universitas Negeri Malang (UM)
  • Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
  • Polinema & lainnya

Selain mahasiswa, banyak pekerja muda dan digital nomad yang butuh tempat tinggal fleksibel dan nyaman. Mereka ini pasar potensial buat bisnis co-living, karena mencari hunian yang gak ribet, punya fasilitas lengkap, dan bisa langsung ditempati.

Fakta menarik: Ada lebih dari 300 ribu mahasiswa di Malang tiap tahun, artinya potensi pasarnya sangat besar!

  1. Gaya Hidup Anak Muda Berubah, Co-Living Jadi Solusi

Dulu, mahasiswa dan pekerja muda di Malang lebih banyak menyewa kos-kosan atau kontrakan biasa. Tapi sekarang, banyak yang menginginkan hunian dengan konsep:

  • Fasilitas lengkap (WiFi cepat, ruang kerja, dapur bersama)
  • Lingkungan yang nyaman dan modern
  • Konsep komunitas → bisa berinteraksi dengan penghuni lain
  • Paket all-in-one (sudah termasuk listrik, air, internet, laundry)

Co-living menawarkan semua hal ini dalam satu paket! Jadi, dibanding ngekos biasa, konsep ini bisa lebih menarik buat mereka yang pengen tinggal di tempat yang lebih stylish dan nyaman.

Tren global: Co-living sudah berkembang pesat di kota besar seperti Jakarta & Bandung, dan Malang berpotensi jadi kota berikutnya!

Baca juga: Kenapa Malang Selatan Jadi Primadona Baru Properti?

  1. Harga Properti di Malang Masih Terjangkau, Untung Besar!

Dibandingkan Jakarta atau Surabaya, harga properti di Malang masih lebih terjangkau, tapi permintaan sewanya tinggi.

  • Harga rumah di pusat Malang: Rp700 juta – Rp2 M
  • Harga rumah di pinggiran Malang: Rp300 juta – Rp600 jutaan

Dengan modal beli rumah atau bangun properti baru, sobat faMP bisa menyewakan kamar dalam konsep co-living dan mendapatkan passive income yang lebih besar dibanding sewa kos biasa.

Simulasi bisnis:

  • Misalnya sobat faMP punya rumah 5 kamar di lokasi strategis
  • Harga sewa kos biasa: Rp1 juta/kamar → total Rp5 juta/bulan
  • Harga sewa co-living: Rp2 juta/kamar → total Rp10 juta/bulan

Pendapatan bisa naik 2x lipat karena co-living menawarkan fasilitas dan pengalaman yang lebih premium!

  1. Dukungan Infrastruktur & Transportasi

Malang makin berkembang dengan infrastruktur yang memadai, seperti:

  • Tol Malang-Pandaan → perjalanan ke Surabaya cuma 1,5 jam
  • Bandara Abdul Rachman Saleh → penerbangan langsung ke Jakarta & Bali
  • Transportasi umum berkembang → ada kereta, angkot, dan taksi online

Akses yang semakin mudah bikin Malang makin menarik buat mahasiswa, pekerja, dan digital nomad. Banyak orang dari luar kota yang datang dan butuh tempat tinggal nyaman, co-living bisa jadi solusi ideal!

Baca juga:

  1. Persaingan Kos & Apartemen Mulai Ketat, Saatnya Inovasi!

Bisnis kos-kosan di Malang makin ramai, terutama di area sekitar kampus. Banyak pemilik kos yang menawarkan harga murah untuk menarik penyewa, sehingga persaingannya cukup ketat.

Nah, co-living bisa jadi differensiasi yang bikin bisnis properti lebih menarik! Dengan konsep yang lebih modern, fasilitas lebih lengkap, dan sistem sewa yang lebih fleksibel, sobat faMP bisa menargetkan segmen mahasiswa premium, pekerja startup, dan digital nomad yang mencari hunian nyaman.

Kesimpulan: Kalau cuma buka kos biasa, persaingan makin berat. Tapi kalau sobat faMP tawarkan konsep co-living, pasarnya lebih eksklusif & menguntungkan!

  1. Tantangan Bisnis Co-Living di Malang

Tentu aja, setiap bisnis pasti ada tantangannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan kalau mau memulai bisnis co-living di Malang:

  • Pemilihan lokasi yang tepat → harus strategis, dekat kampus atau pusat kota
  • Modal awal yang cukup besar → karena perlu desain & fasilitas premium
  • Marketing yang kuat → harus bisa menarik target market yang tepat
  • Manajemen operasional → mulai dari kebersihan, internet, keamanan, hingga layanan pelanggan

Tapi kalau semua tantangan ini bisa diatasi, co-living bisa jadi bisnis jangka panjang yang sangat menguntungkan!

Apakah Co-Living di Malang Prospektif? Jawabannya YA!

Baca juga: Rekomendasi Villa di Malang Pilihan Terbaik untuk Liburan

Jadi, kalau sobat faMP punya properti atau modal untuk investasi, co-living di Malang bisa jadi peluang bisnis properti yang menjanjikan. Siap ambil peluang ini? Share pendapatmu di kolom komentar ya! Salam satu bangsa dan pastinya NKRI harga mati.

 

About Author

adminMPNEWS