
Perbandingan Properti di Indonesia vs Luar Negeri
Perbandingan Properti di Indonesia vs Luar Negeri
Mpnews.makmurproperty.com 29/03/2025, 11.00 WIB
Penulis: Jovica | Editor: Tim MP News
Malang, Mpnews.makmurproperty.com – Salam. Halo sobat faMP! Investasi properti selalu menjadi pilihan menarik bagi banyak orang. Namun, bagaimana perbandingan antara properti di Indonesia dan luar negeri? Apakah lebih menguntungkan berinvestasi di dalam negeri atau mencari peluang di pasar global? Yuk, kita bahas perbedaannya!
- Harga Properti: Lebih Mahal di Luar Negeri?
Di Indonesia, harga properti masih relatif lebih terjangkau dibandingkan negara-negara maju seperti Singapura, Australia, atau Amerika Serikat.
Contoh perbandingan harga per meter persegi:
- Jakarta: Rp 30-60 juta/m² (tergantung lokasi)
- Singapura: Rp 150-300 juta/m²
- New York: Rp 200-500 juta/m²
- London: Rp 300-700 juta/m²
Kesimpulan: Jika mencari harga properti yang lebih terjangkau, Indonesia masih unggul dibandingkan negara maju. Namun, harga di luar negeri biasanya diimbangi dengan fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik.
Baca juga: Investasi Properti di Kota Batu, Peluang Emas atau Overprice?
-
Regulasi Kepemilikan untuk WNA
Di Indonesia, kepemilikan properti bagi warga negara asing (WNA) cukup terbatas. WNA hanya bisa membeli apartemen dengan status Hak Pakai, bukan Hak Milik.
Sebaliknya, di beberapa negara seperti Malaysia dan Australia, WNA bisa lebih mudah membeli properti dengan beberapa persyaratan tertentu.
Kesimpulan: Regulasi kepemilikan properti di luar negeri cenderung lebih fleksibel bagi investor asing dibandingkan di Indonesia.
-
Return on Investment (ROI) dan Yield Sewa
Indonesia:
- ROI dari properti di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali bisa mencapai 5-7% per tahun.
- Harga properti masih mengalami kenaikan setiap tahunnya, terutama di kota berkembang.
Luar Negeri:
- Negara seperti Dubai dan London menawarkan yield sewa tinggi (8-10% per tahun).
- Namun, pajak properti dan biaya perawatan bisa lebih tinggi dibandingkan di Indonesia.
Kesimpulan: ROI di Indonesia cukup kompetitif, tetapi beberapa kota di luar negeri bisa menawarkan hasil yang lebih tinggi dengan risiko yang lebih besar.
Baca juga:
-
Infrastruktur dan Fasilitas Umum
Di negara maju, infrastruktur seperti transportasi umum, jalan tol, hingga fasilitas kesehatan dan pendidikan lebih berkembang.
Di Indonesia, beberapa kota besar seperti Jakarta dan Surabaya mulai membangun sistem transportasi yang lebih baik (MRT, LRT), namun masih dalam tahap pengembangan.
Kesimpulan: Jika mempertimbangkan kenyamanan dan aksesibilitas, properti di luar negeri umumnya lebih unggul dibandingkan di Indonesia.
-
Pajak dan Biaya Tambahan
Di Indonesia, pajak properti relatif lebih rendah dibandingkan beberapa negara maju.
Contoh pajak properti tahunan:
- Indonesia: 0,5% – 1% dari NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)
- Singapura: 4-16% tergantung harga properti
- Australia: 1-4% per tahun + pajak tambahan untuk WNA
Kesimpulan: Pajak properti di Indonesia lebih rendah dibandingkan beberapa negara maju, membuatnya lebih menarik bagi investor lokal.
Baca juga: Rekomendasi Villa di Malang Pilihan Terbaik untuk Liburan
Jadi, pilihan terbaik tergantung pada tujuan investasi, anggaran, dan tingkat risiko yang bisa ditoleransi. Gimana menurut sobat faMP? Share pendapatmu di kolom komentar ya! Salam satu bangsa dan pastinya NKRI harga mati.